Sabtu, 16 Mei 2009

TUGAS III

PERALATAN OUTPUT
LAYAR KOMPUTER
1. CRT
Aliran elektron yang dipancarkan dari pemancar alektron (electon gun), difokuskan dan diarahkan oleh medan magnet, megenai layar yang dilapisi fosfor yang membuatnya bersinar.

Ada 3 jenis CRT : raster scan, random scan, direct view

1. Raster scan
  • paling sering ditemui, seperti yang ada pada televisi
  • semburan cahaya discan dari kiri ke kanan, dikibas balik untuk rescan, dari atas kebawah, dan terus diulang-ulang seterusnya
  • diulang terus pada frekuensi 30 Hz per frame, terkadang lebih tinggi untuk mengurangi flicker (kedipan)
  • interlacing, yaitu menscan baris ganjil pada keseluruhan layar lalu baru menscan baris genap, digunakan untuk mengurangi flicker.
  • dapat juga menggunakan fosfor tingkat tinggi (high – persistent) tetapi hal ini menyebabkan gambar seperti ada corengannya khususnya pada animasi yang signifikan
  • resolusi biasanya pada ukuran 512 x 512, namun layar dengan kualitas lebih baik sudah ada (menjadi kecenderungan umum sekarang) sampai kira-kira 1600 x 1200 piksel
  • layar hitam dan putih dapat menampilkan berbagai tingkatan grayscale (derajat keabuan) dengan memainkan intensitas dari semburan elektron
  • warna didapatkan dengan menggunakan tiga pemancar elektron yang ditembakkan ke fosfor merah, hijau, biru. Kombinasi intensitas dari ketiga warna tersebut akan menghasilkan berbagai warna berbeda termasuk warna putih.
  • pendekatan yang lain : menggunakan sinar laser yang ditembakkan pada fosfor khusus dimana warna yang dihasilkan tergantung pada intensitas sinar laser yang mengenainya.
  • warna ataupun intensitas pada piksel ditangani oleh kartu video komputer.
  • 1bit/ piksel dapat menyimpan informasi on/off, karena itu hanya dapat menyimpan warna hitam dan putih.
  • lebih banyak bit/piksel yang ditambahkan maka akan menambahi kemungkinan warna yang bisa didapat, contoh : 8 bit/piksel memberikan kemungkinan 2= 256 warna pada satu saat
2. Random scan (refresh semburan terarah, tampilan vektor)
  • daripada menscan keseluruhan tampilan secara sekuensial ataupun secara horisontal, pemindaian (scan) menuliskan baris-baris yang akan ditampilkan secara langsung.
  • layar diupdate pada kecepatan > 30 hz untuk mengurangi flicker
  • efek citra bergerigi (jaggies) tak akan ditemukan, dan resolusi yang lebih tinggi dimungkinkan (sampai 4096 x 4096 piksel)
  • warna dicapai menggunakan penetrasi semburan, secara umum dengan kualitas yang lebih rendah
  • ketegangan dan kelelahan mata masih menjadi masalah
  • harga layar vektor mahal
3. Direct View Storage Tube (DVST)
  • banyak digunakan dalam oscilloscope analog
  • serupa dengan random scan CRT tetapi gambar diciptakan dari cairan yang ditembakkan sehingga tidak ada flicker.
  • gambar baru terbentuk setelah gambar lama dihapus semua.
  • resolusi tinggi (biasanya 4096 x 3120) tetapi kontrasnya rendah, kecemerlangan rendah dan sulit dalam menampilkan warna.
Keuntungan dari CRT
  • murah
  • cukup cepat untuk animasi yang butuh kecepatan
  • kemampuan menampilkan warna yang banyak
  • penambahan resolusi menambah juga harganya
Kelemahan dari CRT
  • memakan banyak tempat karena bentuknya besar sekali, karena adanya pemancar elektron dan komponen pemusat di belakang layar
  • masalah dengan ”jaggies”, garis diagonal yang harus terpotong dalam rangka proses pemindaian (scan) horizontal raster, seperti gambar di bawah ini :
  • masalah “jaggies” dapat dikurangi dengan menggunakan layar beresolusi tinggi atau dengan teknik anti – aliasing, yaitu membuat tepi yang lebih lembut dari segmen garis
  • adanya kedipan, pembacaan yang susah, kontras yang rendah dapat menyebabkan ketegangan dan kelelahan mata
Hal-hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan emisi/pancaran radiasi
  • X-rays (sinar X) : sebagian besar telah diserap oleh layar (tapi bukan di bagian belakang)
  • radiasi UV (ultra violet) dan IR (infra red) dari fosfor padalevel yang tidak signifikan
  • emisi frekuensi radio ditambah dengan ultrasound (~ 16 kHz)
  • medan elektrostatik merembes melalui tabung ke pengguna, intensitasnya tergantung pada jarak dan kelembaban, dapat menyebabkan ruam (luka) di kulit
  • medan elektromagnetik (50Hz – 0.5MHz), menyebabkan arus induksi dalam material penghantar (konduktor), termasuk tubuh manusia, menyebabkan kemungkinan munculnya katarak pada operator VDU (Video Display Unit) dan masalah gangguan reproduksi (mandul, keguguran, cacat lahir pada bayi)
  • perlu kewaspadaan bagi orang hamil
  • memakan banyak tempat karena bentuknya besar sekali, karena adanya pemancar
    elektron dan komponen pemusat di belakang layar
saran :
  • jaga jarak mata dengan layar
  • jangan gunakan font yang terlalu kecil ukurannya
  • jangan memandangi layar dalam waktu lama tanpa istirahat
  • jangan tempatkan layar secara langsung di depan jendela yang terang cahayanya
  • kerjalah dalam lingkungan dengan suasana cahaya yang memadai dan nyaman
2. Liquid Crystal Display (LCD)
  • lebih kecil, lebih ringan, tanpa masalah radiasi
  • pengalamatan matriks
  • biasa digunakan pada notebook, mulai populer pada desktop
  • memiliki prinsip serupa dengan arloji digital
  • lapisan tipis kristal cair diapit oleh 2 lempengan kaca, lempengan diatas transparan dan terpolarisasi, lempengan yang bawah melakukan refleksi
  • cahaya dari luar melalui lempengan atas dan kristal, dan merefleksi (memantulkan) balik ke mata
  • polarisasi akan berubah seiring dengan perubahan tegangan listrik yang masuk
  • dalam LCD juga terjadi kedipan namun lambat sehingga mata tidak terasa
  • LCD memungkinkan munculnya warna
  • tingkat kelelahan yang ditimbulkan lebih sedikit dibandingkan kalau menggunakan layar CRT
  • mengurangi tegangan di mata karena sifat refleksi alamiah cahaya dibandingkan dengan pancaran cahaya pada CRT
Nama : Agus Haryono
NIM : 06211034

Tidak ada komentar:

Posting Komentar